Shalom2 saudara terkasih dalam
Krsitus Yesus, saat ini saya diberi misi oleh Tuhan untuk mengingatkan saya
sendiri dan anak2 Nya yang lain agar tidak takut/malu untuk memperlihatkan
siapa diri kita sebenarnya (dalam hal ini adalah anak2 Tuhan Yesus). Karena
dalam banyak hal saya melihat banyak anak2 Tuhan itu malu dalam mengakui
identitas kita sebagai anak2 Nya. Menurut saya itu akan sangat menyakitkan hati
Tuhan. Why? Simple, kalau saudara punya anak, dan anak anda malu mengakui anda
sebagai orang tua nya, bagaimana perasaan anda? Misalnya jika saya menolong
orang lain, dari 0 sampai orang itu sampai berhasil menjadi sukses, tapi orang
itu sama sekali tidak memandang saya, tidak mengucapkan terima kasih pada saya,
tidak mau mengakui bahwa dia sukses karena saya, tapi karena usaha dia
sendiri….hmmm mungkin saya akan berpikir ulang untuk membantu dia nantinya.
MEMANG betul kudu iklas atuh bantu mah…tapi tetap saya akan merasa tersakiti,
kecewa, tidak merasa dihargai. Dan saya membayangkan begitu…kita udah ditolong
Tuhan secara abis2an, tapi kita malu untuk mengakui Dia sebagai Bapa kita,
sebagai Tuhan kita dihadapan semua orang, bayangkan betapa sakitnya hati Tuhan.
Allah sendiri yang mengatakan bahwa “Aku adalah Allah yang pencemburu” ketika
kita takut dan malu untuk mengidentifikasikan bahwa kita adalah mempelaiNya,
Dia pasti akan sangat kecewa berat.
Dulu saya pun seperti itu, misalnya
saja ketika saya makan ditempat umum, dulu saya malu untuk berdoa (membuat tanda
salib bagi orang Katolik), disaat saya ingin berdoa tapi melihat yang lain
tidak berdoa maka saya pun tidak jadi berdoa karena malu, saya takut dikatain
sok suci, dsb, dsb. Dalam hal yang sesederhana itu saja kita malu, bagaimana
nanti dalam perkara yang besar? Bukankah kita harus setia dulu dalam perkara
kecil, kalau yang sederhana itu saja kita takut, ya jangan harap Tuhan
mempercayakan perkara yang besar pada kita. Mungkin ada yang berkata “ah…ya
udah biarin ajalah, takut kalau dikasi tugas yang besar/berat” Ya udah jadilah
menurut imanmu, engkau akan kecil terus seumur hidupmu, jadi wong cilik terus,
it’s your choice, jangan salahkan Tuhan kalau hidupmu begitu2 aja ga ada
perkembangan, yang repot kan begitu kita merasa jenuh dengan kehidupan kita
yang membosankan tiba2 kita teriak sama Tuhan….Goooddd whhhhyyyy?? Kenapa hidup
saya seperti ini? Engkau tidak adil Tuhan!!! Nah lo…ini nih yang repot. Ha3..
Saya sering melihat saudara-saudara
kita yang lain tanpa malu2 mengucapkan salam dengan kepercayaan mereka, kenapa
kita tidak? Kita tahu kan siapa Tuhan kita? Tuhan yang paling benar, masa kita
anak2 terang takut untuk mengucapkan salam dengan kepercayaan kita, “shalom”
itu kata yang indah, kita harus terus menyebarkan shalom kemana, bahkan sampai
ke ujung bumi. Saudara-saudara kita yang lain tidak malu untuk berpakaian
menurut kepercayaan mereka, kenapa kita malu untuk memakai atribut kepercayaan
kita? Mungkin ada yang berkata “mereka itu mayoritas, kita ini minoritas, takut
lah” Ya emang sih…saya pribadi juga
takut, tapi memang itu resiko kita sebagai anak2 Tuhan (Wahyu 2:10) Meskipun
begitu Tuhan tetap ingin anak2Nya melaksanakan amanat agungNya sampai bumi
penuh kemualiaanNya, sampai semua lidah mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan, semua
lutut bertelut menyembah Yesus Allah yang benar. Yakin semua itu sudah di cover
Tuhan, perlindunganNya sempurna dan nyata dalam hidup kita, kalau memang bukan
saat kita untuk pulang ya kita tidak akan mati dalam membertitakan Injil
keselamatan. Percayalah…percaya saja pada Tuhan, Dia akan menjaga hidup kita
sampai garis akhir. Amin3…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar