Selasa, 26 Juli 2016

Jangan Takut Untuk Mengakui Tuhan Kita Yesus Krsitus

            Shalom2 saudara terkasih dalam Krsitus Yesus, saat ini saya diberi misi oleh Tuhan untuk mengingatkan saya sendiri dan anak2 Nya yang lain agar tidak takut/malu untuk memperlihatkan siapa diri kita sebenarnya (dalam hal ini adalah anak2 Tuhan Yesus). Karena dalam banyak hal saya melihat banyak anak2 Tuhan itu malu dalam mengakui identitas kita sebagai anak2 Nya. Menurut saya itu akan sangat menyakitkan hati Tuhan. Why? Simple, kalau saudara punya anak, dan anak anda malu mengakui anda sebagai orang tua nya, bagaimana perasaan anda? Misalnya jika saya menolong orang lain, dari 0 sampai orang itu sampai berhasil menjadi sukses, tapi orang itu sama sekali tidak memandang saya, tidak mengucapkan terima kasih pada saya, tidak mau mengakui bahwa dia sukses karena saya, tapi karena usaha dia sendiri….hmmm mungkin saya akan berpikir ulang untuk membantu dia nantinya. MEMANG betul kudu iklas atuh bantu mah…tapi tetap saya akan merasa tersakiti, kecewa, tidak merasa dihargai. Dan saya membayangkan begitu…kita udah ditolong Tuhan secara abis2an, tapi kita malu untuk mengakui Dia sebagai Bapa kita, sebagai Tuhan kita dihadapan semua orang, bayangkan betapa sakitnya hati Tuhan. Allah sendiri yang mengatakan bahwa “Aku adalah Allah yang pencemburu” ketika kita takut dan malu untuk mengidentifikasikan bahwa kita adalah mempelaiNya, Dia pasti akan sangat kecewa berat.
            Dulu saya pun seperti itu, misalnya saja ketika saya makan ditempat umum, dulu saya malu untuk berdoa (membuat tanda salib bagi orang Katolik), disaat saya ingin berdoa tapi melihat yang lain tidak berdoa maka saya pun tidak jadi berdoa karena malu, saya takut dikatain sok suci, dsb, dsb. Dalam hal yang sesederhana itu saja kita malu, bagaimana nanti dalam perkara yang besar? Bukankah kita harus setia dulu dalam perkara kecil, kalau yang sederhana itu saja kita takut, ya jangan harap Tuhan mempercayakan perkara yang besar pada kita. Mungkin ada yang berkata “ah…ya udah biarin ajalah, takut kalau dikasi tugas yang besar/berat” Ya udah jadilah menurut imanmu, engkau akan kecil terus seumur hidupmu, jadi wong cilik terus, it’s your choice, jangan salahkan Tuhan kalau hidupmu begitu2 aja ga ada perkembangan, yang repot kan begitu kita merasa jenuh dengan kehidupan kita yang membosankan tiba2 kita teriak sama Tuhan….Goooddd whhhhyyyy?? Kenapa hidup saya seperti ini? Engkau tidak adil Tuhan!!! Nah lo…ini nih yang repot. Ha3..

            Saya sering melihat saudara-saudara kita yang lain tanpa malu2 mengucapkan salam dengan kepercayaan mereka, kenapa kita tidak? Kita tahu kan siapa Tuhan kita? Tuhan yang paling benar, masa kita anak2 terang takut untuk mengucapkan salam dengan kepercayaan kita, “shalom” itu kata yang indah, kita harus terus menyebarkan shalom kemana, bahkan sampai ke ujung bumi. Saudara-saudara kita yang lain tidak malu untuk berpakaian menurut kepercayaan mereka, kenapa kita malu untuk memakai atribut kepercayaan kita? Mungkin ada yang berkata “mereka itu mayoritas, kita ini minoritas, takut lah”  Ya emang sih…saya pribadi juga takut, tapi memang itu resiko kita sebagai anak2 Tuhan (Wahyu 2:10) Meskipun begitu Tuhan tetap ingin anak2Nya melaksanakan amanat agungNya sampai bumi penuh kemualiaanNya, sampai semua lidah mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan, semua lutut bertelut menyembah Yesus Allah yang benar. Yakin semua itu sudah di cover Tuhan, perlindunganNya sempurna dan nyata dalam hidup kita, kalau memang bukan saat kita untuk pulang ya kita tidak akan mati dalam membertitakan Injil keselamatan. Percayalah…percaya saja pada Tuhan, Dia akan menjaga hidup kita sampai garis akhir. Amin3…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar