Pemulihan Keluarga
Shalom2 saudara/I
ku yang dkasihi Tuhan, kali ini saya akan membahas tentang sangat pentingnya
pemulihan keluarga karena dosa itu sangat amat jahat dan suka atau tidak suka,
percaya atau tidak percaya ia akan turun kegenerasi berikutnya. Berapapun
baiknya diri kalian dan saya, tetap saja kutuk dan dosa dari ortu dan nenek
moyang akan tetap turun pada keturunan selanjutnya dan selanjutnya, maka itu
harus dipatahkan dengan kuasa darah Yesus. (Kel 34:6-7) Berjalanlah TUHAN lewat dari depannya dan berseru: "TUHAN, TUHAN,
Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya,
yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni
kesalahan, pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang
yang bersalah dari hukuman, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya
dan cucunya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat.". (Ulangan
23:2) Seorang anak haram janganlah masuk
jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluhpun tidak boleh masuk jemaah
TUHAN.
Disini kita
lihat bahwa Tuhan tidak main-main dengan yang namanya dosa, karena itu akan
mengikat sampai keturunan kita yang menanggung kesalahan-kesalahan kita. Nah
siapa aja sih tokoh-tokoh hebat dalam Alkitab tapi yang mempunyai keluarga yang
ngaco sehingga keturunan mereka pun akhirnya menjadi hancur. Sayang sekali
bukan? Tokoh hebat yang tercatat dalam Alkitab tapi tidak mempunyai ketururnan
yang berkualitas seperti dirinya sendiri. Kalau saja semua anak / semua murid
seperti Elisa yang mendapatkan kehebatan 2x lipat dari gurunya…Wow…bisa
dibayangkan dunia ini pastinya akan aman tentram, iblis pasti kebingungan ga
ada kerjaan. Tapi saying beribu sayang kebanyakan di dunia ini anak itu tidak
sehebat ortunya, itu salah satu sebabnya adalah karena bukan hanya kehebatan
ortu saja yang bisa turun ke anak tapi dosa pun bisa turun ke anak, kehebatan
ortu itu terhalang oleh dosa yang turun. Ok mari kita lihat saja langsung siapa
saja tokoh-tokoh tersebut.
1.
Samuel.
Tidak diragukan
lagi kalau Samuel adalah salah 1 nabi besar di Alkitab, nah tapi kenapa
keturunannya tidak sebaik dia? (1 Samuel 8: 1-5) Dari ayat tersebut sangat lah
jelas bahwa anaknya benar-benar ngawur kehidupannya sehingga orang-orang juga
dapat melihat dengan jelas perbedaan antara mereka, sehingga rakyat Israel
menolak anak Samuel meskipun mereka
sangat menghormati Samuel.
Ok berarti kita
harus lihat bagaimana kehidupan Samuel pada waktu kecilnya bahkan pada masa
dalam kandungan. Ternyata oh ternyata ibunya Samuel yang bernama Hana itu
dulunya ternyata mandul, ibunya sangat pedih dan pahit hatinya tidak hanya
karena mandul, tapi juga karena dia terus menerus dihina dan dihina oleh istri
Elkana yang lain yang bernama Penina. Saya pernah punya murid yang curhat
kesaya karena dia terus menerus dihina oleh teman-temannya sampai dia tidak
tahan, saya sebenarnya ingin sekali menghajar mereka karena saya mengerti itu
bisa berdampak panjang bagi si anak ini, tapi hebatnya setelah beberapa
hari si anak ini bisa pulih dan berkata
bahwa dia akan menyelesaikannya sendiri, wow…dia pulih. Itu yang harus ada
dalam kehidupan setiap orang percaya, cepat pulih dari segala kepahitan. Memang
di Alkitab tidak disebutkan apakah Hana sudah pulih belum ketika mengandung
Samuel, well…pulih tidak pulih memang tidak tahu, apakah hubungan dengan tante Penina
yang sangat jahat juga ga jelas, tapiii.. yang jelas ini nih….dari sini Samuel
pindah ke keluarga yang makin ngaco lagi. Ke keluarga Imam Eli. (2 Samuel 2:
11-26) Ya itu mah lolos dari mulut singa masuk ke mulut buaya. Dari sini kita
melihat bahwa latar belakang keluarga kandung maupun keluarga angkat Samuel sangat
lah tidak baik, untungnya itu tidak mempengaruhi Samuel karena dia dikasihi
Tuhan dank arena Samuel sendiri cinta pada Tuhan, tapi ini nih yang repot,
pemulihan kelurganya yang belum beres, sehingga Samuel membesarkan anak-anaknya
seperti yang dilihat Samuel dulu (Ada ibunya yang pahit karena tante Penina
yang jahat dan melihat pendidikan Imam Eli pada anak-anaknya yang super ngawur)
Dari sini kita
bisa lihat sayang sekali nabi sebesar Samuel tidak punya keturunan yang
berkualitas karena jahatnya dosa, karena tidak adanya pemulihan keluarga yang
benar, mungkin juga karena tidak sadar dan tidak tahu kalau hal itu akan sangat
mengganggu, maka dalam hal ini Roh Kudus mencoba memperingatkan kita semua akan
bahayanya dosa ini dan pentingnya pemulihan keluarga. Ok lanjut yang ke 2
2.
Raja Daud
Sudah saya
bahas di tulisan saya yang sebelumnya bahwa Daud bukanlah ayah yang baik bagi
anak-anaknya semua. Why?? Let’s see why. Well udah jelas ya kalo ini mah, Daud
itu selalu dibenci oleh kakak-kakaknya, dan diremehkan oleh ayahnya sendiri.
Bisa jadi mungkin aja Daud ini anak buangan keluarganya. Sama seperti Samuel
untungnya hal itu tidak mempengaruhi pribadinya sendiri, dia tetap menjadi Raja
terbesar sepanjang sejarah Israel (mungkin dunia juga mungkin..?) Tapi sama
juga seperti Samuel, sebagaimana dia dididik oleh keluarganya yang error,
seperti itu juga dia mendidik anak-anaknya sehingga anak-anaknya pun menjadi
anak yang error.
Kita
lihat tokoh-tokoh tersebut, bayangkan kalau semua karakternya seperti Elisa,
bayangkan kuasa, kekuatan, kepekaan. Dan semua-semuanya 2x lipat, dan
keturunan-keturunan selanjutnya mungkin bukan 2x lipat, tapi 4x,8x,16x, dsb dsb…bumi
aman tentram, iblis bengong jadi pengangguran.
Nah
sekarang ada ga sih tokoh yang berhasil pulih dalam keadaan tersebut? Pastinya
adalah..kita semua pasti tahu..ya namanya Yusuf. Menurut pendapat pribadi saya,
tokoh ini hampir sempurna, almost perfect, ya karena manusia tidak ada yang
sempurna. Tokoh ini benar-benar luar biasa hebat. Dari mulai dibenci dan
dikucilkan saudara-saudaranya, hampir dibunuh dan akhirnya dijual saudara-saudaranya,
menjadi budak dinegeri asing jauh dari keluarganya, digoda tante Pot (ini nih
yang berat bagi laki-laki, sementara yang lain lari ditempat atau bahkan lari
mendekat, Yusuf justru lari menjauh, udah ga berbuat dosa tetep-tetep aja
dipenjara (mungkin sebagian orang berpikir ah…tau gitu sekalian aja berbuat
dosa sama tante Pot tadi, udah bela2in tahan hasrat tapi tetep diperlakukan
tidak adil. Tapi hebatnya Yusuf dia tidak memlih pahit hati, itu terbukti dia
tetap mengerjakan segala seuatu seperti untuk Tuhan, sepenuh hati dan segenap
hati)), trus apa lagi ya…o iya dia juga setia pada satu istri. Punya dua anak
yang namanya amat sangat bagus dan profetik. DIA TIDAK MEMILIH KECEWA, dia
pilih PULIH. Dalam Alkitab tidak tercatat bahwa ke dua anaknya melakukan
hal-hal yang tidak berkenan pada Tuhan bahkan Efraim dan Manasye tercatat masuk
dalam kelompok 12 suku Israel, jadi bani Yusuf terbagi jadi 2, bayangkan betapa
dasyatnya itu peninggian Tuhan atas Yusuf sebagai upah jerih payah dia.
Pemulihan
keluarga itu sangat penting untuk masa depan anak cucu kita, ayo pulihkan hati
masing-masing, tidak ada kepahitan, tidak ada iri hati, tidak ada kesombongan,
tidak ada apapun yang tidak berkenan di hati Tuhan, buang semuanya itu. Bayar
harga agar masa depan anak cucu kita tidak hidup kesusahan (Maz 37: 25) Kiranya Ayat tersebut terjadi
dalam kehidupan kita dan keturunan kita…Amin3…Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar