Rabu, 14 September 2016

Pemulihan Keluarga

Pemulihan Keluarga
Shalom2 saudara/I ku yang dkasihi Tuhan, kali ini saya akan membahas tentang sangat pentingnya pemulihan keluarga karena dosa itu sangat amat jahat dan suka atau tidak suka, percaya atau tidak percaya ia akan turun kegenerasi berikutnya. Berapapun baiknya diri kalian dan saya, tetap saja kutuk dan dosa dari ortu dan nenek moyang akan tetap turun pada keturunan selanjutnya dan selanjutnya, maka itu harus dipatahkan dengan kuasa darah Yesus. (Kel 34:6-7) Berjalanlah TUHAN lewat dari depannya dan berseru: "TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya, yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan cucunya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat.". (Ulangan 23:2) Seorang anak haram janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluhpun tidak boleh masuk jemaah TUHAN.
Disini kita lihat bahwa Tuhan tidak main-main dengan yang namanya dosa, karena itu akan mengikat sampai keturunan kita yang menanggung kesalahan-kesalahan kita. Nah siapa aja sih tokoh-tokoh hebat dalam Alkitab tapi yang mempunyai keluarga yang ngaco sehingga keturunan mereka pun akhirnya menjadi hancur. Sayang sekali bukan? Tokoh hebat yang tercatat dalam Alkitab tapi tidak mempunyai ketururnan yang berkualitas seperti dirinya sendiri. Kalau saja semua anak / semua murid seperti Elisa yang mendapatkan kehebatan 2x lipat dari gurunya…Wow…bisa dibayangkan dunia ini pastinya akan aman tentram, iblis pasti kebingungan ga ada kerjaan. Tapi saying beribu sayang kebanyakan di dunia ini anak itu tidak sehebat ortunya, itu salah satu sebabnya adalah karena bukan hanya kehebatan ortu saja yang bisa turun ke anak tapi dosa pun bisa turun ke anak, kehebatan ortu itu terhalang oleh dosa yang turun. Ok mari kita lihat saja langsung siapa saja tokoh-tokoh tersebut.
1.       Samuel.
Tidak diragukan lagi kalau Samuel adalah salah 1 nabi besar di Alkitab, nah tapi kenapa keturunannya tidak sebaik dia? (1 Samuel 8: 1-5) Dari ayat tersebut sangat lah jelas bahwa anaknya benar-benar ngawur kehidupannya sehingga orang-orang juga dapat melihat dengan jelas perbedaan antara mereka, sehingga rakyat Israel menolak anak Samuel meskipun mereka  sangat menghormati Samuel.
Ok berarti kita harus lihat bagaimana kehidupan Samuel pada waktu kecilnya bahkan pada masa dalam kandungan. Ternyata oh ternyata ibunya Samuel yang bernama Hana itu dulunya ternyata mandul, ibunya sangat pedih dan pahit hatinya tidak hanya karena mandul, tapi juga karena dia terus menerus dihina dan dihina oleh istri Elkana yang lain yang bernama Penina. Saya pernah punya murid yang curhat kesaya karena dia terus menerus dihina oleh teman-temannya sampai dia tidak tahan, saya sebenarnya ingin sekali menghajar mereka karena saya mengerti itu bisa berdampak panjang bagi si anak ini, tapi hebatnya setelah beberapa hari  si anak ini bisa pulih dan berkata bahwa dia akan menyelesaikannya sendiri, wow…dia pulih. Itu yang harus ada dalam kehidupan setiap orang percaya, cepat pulih dari segala kepahitan. Memang di Alkitab tidak disebutkan apakah Hana sudah pulih belum ketika mengandung Samuel, well…pulih tidak pulih memang tidak tahu, apakah hubungan dengan tante Penina yang sangat jahat juga ga jelas, tapiii.. yang jelas ini nih….dari sini Samuel pindah ke keluarga yang makin ngaco lagi. Ke keluarga Imam Eli. (2 Samuel 2: 11-26) Ya itu mah lolos dari mulut singa masuk ke mulut buaya. Dari sini kita melihat bahwa latar belakang keluarga kandung maupun keluarga angkat Samuel sangat lah tidak baik, untungnya itu tidak mempengaruhi Samuel karena dia dikasihi Tuhan dank arena Samuel sendiri cinta pada Tuhan, tapi ini nih yang repot, pemulihan kelurganya yang belum beres, sehingga Samuel membesarkan anak-anaknya seperti yang dilihat Samuel dulu (Ada ibunya yang pahit karena tante Penina yang jahat dan melihat pendidikan Imam Eli pada anak-anaknya yang super ngawur)
Dari sini kita bisa lihat sayang sekali nabi sebesar Samuel tidak punya keturunan yang berkualitas karena jahatnya dosa, karena tidak adanya pemulihan keluarga yang benar, mungkin juga karena tidak sadar dan tidak tahu kalau hal itu akan sangat mengganggu, maka dalam hal ini Roh Kudus mencoba memperingatkan kita semua akan bahayanya dosa ini dan pentingnya pemulihan keluarga. Ok lanjut yang ke 2

2.       Raja Daud
Sudah saya bahas di tulisan saya yang sebelumnya bahwa Daud bukanlah ayah yang baik bagi anak-anaknya semua. Why?? Let’s see why. Well udah jelas ya kalo ini mah, Daud itu selalu dibenci oleh kakak-kakaknya, dan diremehkan oleh ayahnya sendiri. Bisa jadi mungkin aja Daud ini anak buangan keluarganya. Sama seperti Samuel untungnya hal itu tidak mempengaruhi pribadinya sendiri, dia tetap menjadi Raja terbesar sepanjang sejarah Israel (mungkin dunia juga mungkin..?) Tapi sama juga seperti Samuel, sebagaimana dia dididik oleh keluarganya yang error, seperti itu juga dia mendidik anak-anaknya sehingga anak-anaknya pun menjadi anak yang error.

                Kita lihat tokoh-tokoh tersebut, bayangkan kalau semua karakternya seperti Elisa, bayangkan kuasa, kekuatan, kepekaan. Dan semua-semuanya 2x lipat, dan keturunan-keturunan selanjutnya mungkin bukan 2x lipat, tapi 4x,8x,16x, dsb dsb…bumi aman tentram, iblis bengong jadi pengangguran.
                Nah sekarang ada ga sih tokoh yang berhasil pulih dalam keadaan tersebut? Pastinya adalah..kita semua pasti tahu..ya namanya Yusuf. Menurut pendapat pribadi saya, tokoh ini hampir sempurna, almost perfect, ya karena manusia tidak ada yang sempurna. Tokoh ini benar-benar luar biasa hebat. Dari mulai dibenci dan dikucilkan saudara-saudaranya, hampir dibunuh dan akhirnya dijual saudara-saudaranya, menjadi budak dinegeri asing jauh dari keluarganya, digoda tante Pot (ini nih yang berat bagi laki-laki, sementara yang lain lari ditempat atau bahkan lari mendekat, Yusuf justru lari menjauh, udah ga berbuat dosa tetep-tetep aja dipenjara (mungkin sebagian orang berpikir ah…tau gitu sekalian aja berbuat dosa sama tante Pot tadi, udah bela2in tahan hasrat tapi tetep diperlakukan tidak adil. Tapi hebatnya Yusuf dia tidak memlih pahit hati, itu terbukti dia tetap mengerjakan segala seuatu seperti untuk Tuhan, sepenuh hati dan segenap hati)), trus apa lagi ya…o iya dia juga setia pada satu istri. Punya dua anak yang namanya amat sangat bagus dan profetik. DIA TIDAK MEMILIH KECEWA, dia pilih PULIH. Dalam Alkitab tidak tercatat bahwa ke dua anaknya melakukan hal-hal yang tidak berkenan pada Tuhan bahkan Efraim dan Manasye tercatat masuk dalam kelompok 12 suku Israel, jadi bani Yusuf terbagi jadi 2, bayangkan betapa dasyatnya itu peninggian Tuhan atas Yusuf sebagai upah jerih payah dia.  

                Pemulihan keluarga itu sangat penting untuk masa depan anak cucu kita, ayo pulihkan hati masing-masing, tidak ada kepahitan, tidak ada iri hati, tidak ada kesombongan, tidak ada apapun yang tidak berkenan di hati Tuhan, buang semuanya itu. Bayar harga agar masa depan anak cucu kita tidak hidup kesusahan  (Maz 37: 25) Kiranya Ayat tersebut terjadi dalam kehidupan kita dan keturunan kita…Amin3…Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar